Tim Gabungan Jatanras Polres Dompu Berhasil Bekuk MW Terduga Pelaku Pencabulan Anak Kandungnya Sendiri

Admin
By -
0
Terduga Pelaku MW Yang Berhasil Di Jemput Di Rumah Orang Tuanya Di Lingkungan Potu Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu-NTB.
[Sulthan*/Ist].

DOMPU,- Jajaran Kepolisian Resor Dompu menuai pujian pasalnya belum genap seminggu kembali berhasil menangkap terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur terhadap anak kandungnya sendiri, 05/6/2020 sekira pukul 21.10 Wita.

Adapun Terduga pelaku MW (43), Laki-laki, alamat Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.

Korban AM 3 tahun, merupakan anak kandung pelaku alamat Lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu-NTB.

Kepala Kepolisian Resor Dompu AKBP. Syarif Hidayat, SH. S.I.K melalui Ps. Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah membenarkan perihal penangkapan terhadap terduga pelaku pencabulan anak kandung tersebut di kediamannya di Kelurahan Potu.

"Pelaku ditangkap di rumah orang tuanya di Kelurahan Potu tanpa melakukan perlawanan," Terang Hujaifah.

Perihal penangkapan terduga pelaku awalnya diketahui dari Aisyah (61) alamat Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu yang merupakan mertua dari sdr MW (Pelaku red). 

Aisyah mengisahkan awal penuturan dari cerita korban, awalnya pada tanggal 02 juni 2020 sekitar pukul 07.00 wita dimana pada saat itu saya hendak mencucikan kencing dari korban, namun korban mengeluhkan sakit pada bagian kemaluannya dan menolak saat disuruh memakai celananya.

Lalu sayapun bertanya menggunakan bahasa daerah "Babauna anae (Kenapa Anak)" dan dijawab oleh korban "Pili ra hako ba papa (Sakit Karena di Ganggu Papa)"  Kemudian saya menanyakan kembali " Ra Hako Kabune Ba Papa)" dan dijawab kembali oleh korban dengan memeragakan sebuah gerakan yakni menggoyang goyangkan pantatnya."

Lanjut Aisyah menjelaskan, sekitar pukul 03.00 wita dini hari saya memang sempat terbangun karena mendengar korban menangis.

"Saya sempat terbangun karena mendengar korban menangis, namun saat ditanya kenapa pada pelaku dia menjawab ini bella (Buka Nama sebenarnya) nangis minta hp Kata Pelaku," Terang Aisyah Nenek Korban menirukan kata pelaku.

Lanjut Aisyah Menambahkan, selang beberapa menit berlalu sayapun kembali mendengar suara desahan dari MW bersamaan dengan korban yang menangis, sayapun memanggil dan bertanya kembali pada MW "Kenapa anaknya menangis dan dijawab pelaku menggunakan bahasa daerah lagi "Ake wara karawo ma rai ese wawo sarumbu mada (Ini ada tikus yang lari diatas badan saya)" dan saat itu  saya mendengar saudara MW menenangkan korban. 

Pagi harinya MW meninggalkan rumah saya, Ketika korban bangun tidur lalu meminta untuk dicucikan kencingnya dan mengeluhkan sakit pada vaginanya, Saya kaget melihat pada bibir vagina korban lecet kemerahan dan terlihat ada cairan yang saya duga adalah sperma sekitar bibir vagina.

lalu kemudian saya memberi tahu hal tersebut pada suami saya, Berhubung sejak selasa lalu sampai dengan hari Kamis korban terus mengeluhkan rasa sakit pada vaginanya.

"Lalu sekitar pukul 20.00 wita saya membawa korban ke Puskesmas Dompu Barat untuk diperiksa, Hasil dari pemeriksaan medis membenarkan adanya luka lecet pada bagian vagina korban, lalu sekitar pukul 21.00 wita kami membuat laporan pada Polres Dompu," Ujarnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut pihak Reskrim Polres Dompu melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang menguatkan kejadian tersebut, selanjutnya pada hari Jum'at Kasat Reskrim IPTU Ivan Roland Christofel S.T.K memerintahkan Tim Gabungan Jatanras Polres Dompu dan Anggota Intelmob Kompi 2 Batalyon C dipimpin Bripka Zainul Subhan  untuk melakukan penangkapan terhadap MW sekitar pukul 21.10 wita tim gabungan berhasil membekuk MW di rumah orang tuanya di Lingkungan Potu, Kelurahan Potu Kecamatan Dompu.

Guna penyelidikan lebih lanjut terduga pelaku langsung di gelandang di Mako Polres Dompu untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Sebagai informasi MW tinggal di Kelurahan Potu namun sesekali menginap di rumah mertua di Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja. Sedangkan Korban tinggal bersama neneknya karena ibu korban (Istri MW) telah lama menjadi TKW di Luar Negeri. [Sulthan*].

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)