Diduga Gauli Anak Kandung, Ayah Biadab Di Dompu Ini Nyaris Meregang Nyawa Di Hajar Warga

Admin
By -
0
Terduga Pelaku Babak Belur Dan Nyaris Tewas Di Hakimi Warga Karena Di Duga Menggauli Anak Kandungnya Sendiri.
[Sulthan*/ Ist].

DOMPU,- Bejat dan Sadis mungkin kata inilah yang pantas untuk disematkan pada sosok ayah yang harusnya jadi panutan, malah berbanding terbalik ayah bejat ini malah diduga menggauli Mawar 16 tahun (Bukan Nama Sebenarnya) Asal Desa Mumbu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu mendapatkan perlakuan yang yang tidak terpuji dimana sosok ayah harusnya menjadi contoh yang baik buat anaknya, sungguh ironis dan berbanding terbalik dimana sosok ayah yang harusnya mengajarkan yang baik justru berbalik menggauli putri kandungnya sendiri sebanyak dua kali beberapa tahun yang lalu.

Pengakuan demikian langsung diceritakan Mawar 16 tahun (Bukan Nama Sebenarnya) pada pamannya sendiri. Berawal dari sekitar pukul 18.38 Wita Sdr Syarifuddin (Paman Korban) Memiliki kecurigaan terhadap  korban dimana Sdr. Syarifuddin (Paman Korban) mendapatkan informasi dari beberapa warga bahwa korban diduga telah disetubuhi oleh NS (Ayah Kandung Korban) Islam 43 tahun Pekerjaan Tani, Alamat Desa Mumbu Kecamatan Woja. Terkait dengan dugaan tersebut Kemudian Sdr Syarifuddin lalu memanggil korban dan menanyakan perihal atas perbuatan yang diduga telah dilakukan ayahnya terhadapnya, Kemudian korban menerangkan bahwa terduga pelaku pernah melakukan dugaan pencabulan terhadap Korban Mawar ini sebanyak dua kali waktu tinggal di Kalimantan pada tahun 2016 lalu. Selanjutnya tahun 2017 Korban bersama kedua orang tuanya pulang kampung halaman di Dusun Mumbu Desa Mumbu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu,  Kemudian pada tanggal 31 Mei 2020 sekitar pukul 24.00 wita pelaku kembali melakukan tindakan biadabnya terhadap korban dengan meraba dan meremas bagian dada korban.  Atas keterangan dari korban tersebut Sdr. Syarifuddin menyuruh koban mawar pulang kerumahnya. Sekitar pukul 19.45 wita Massa mendatangi rumah pelaku tersebut namun aksi main hakim sendiri itupun dapat di gagalkan oleh Kepala Desa Mumbu.

Mawar 16 Tahun (Bukan Nama Sebenarnya) Saat Di Tanya dan Di Interogasi Seputar Kejadian Yang Menimpanya Secara Langsung Oleh Bapak IPDA. Abdul Haris Kapolsek Woja Di Mako Polsek Woja, 2/6/2020 Selasa Malam.
[Sulthan*/Ist].

Kepala Kepolisian Sektor Woja IPDA Abdul Haris Melalui Ps. Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah membenarkan peristiwa kejadian tersebut, Mendapat informasi kejadian itu Kapolsek Woja Langsung memerintahkan Anggota Timsus dan Piket SPKT Untuk Segera Mendatangi TKP.

"Setelah mendapat informasi Kapolsek langsung memerintahkan mendatangi TKP, Sampai di TKP sekitar pukul 19.57 wita dimana Massa sudah banyak dan telah mengelilingi rumah terduga pelaku yang saat itu pelaku juga telah diamuk massa hingga babak belur dan  bersimbah darah," Ungkap Hujaifah melalui rilisan resminya, 2/6/2020 selasa malam.

Lanjut Hujaifah Menambahkan, Ditengah amukan massa yang tetap mencoba menghakimi terduga pelaku anggota timsus Polsek woja dengan gerak cepat berhasil mengevakuasi terduga pelaku dari beringasnya amukan warga.

"Pada saat evakuasi yang coba dilakukan Timsus Polsek woja mendapat perlawanan warga yang melempar menggunakan batu," Bebernya

Berkat kesigapan personil polri di lokasi, situasi pasca evakuasi terduga pelaku dapat di redam dan berangsur-angsur kondusif.

Pantauan di lokasi, evakuasi oleh Timsus Polsek Woja terhadap terduga pelaku mendapat perlawanan warga yang melempar dengan batu, sehingga mengenai dan mengakibatkan salah satu personil polri yang melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku mengalami luka bocor pada bagian kepalanya.

"Saat evakuasi terduga pelaku salah satu anggota kami mengalami luka pada bagian kepalanya, Kepalanya bocor akibat terkena lemparan batu dari warga yang berusaha menghakimi pelaku," Pungkas Hujaifah. 

Guna kepentingan penyelidikan,  Selanjutnya tersangka di gelandang ke Mako Polres Dompu untuk menjalani proses hukum lanjutan. [Sulthan*/Tim]

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)